Definisi
Definisi
kesulitan belajar pertama kali dikemukakan oleh The United States off
Education (USEO) pada tahun 1977 yang dikenal dengan public law (PL)94 –
142,yang hampir identik dengan definisi yang dikemukakan oleh The National
Advisory Committee on Handicapped Children pada tahun 1967. Definisi tersebut
seperti dikutip oleh Hallahan, Kauffman,dan Llyod (1985 : 14) seperti berikut
ini.
Kesulitan
belajar khusus adalah suatu gangguan dalam satu atau lebih proses psikologis
dasar yang mencakup pemahaman dan penggunaan bahasa ujaran atau tulisan.
Gangguan tersebut mungkin menampakkan diri dalam bentuk kesulitan mendengarkan,
berpikir, berbicara, membaca, menulis,mengeja,atau berhitung. Batasan tersebut
mencakup kondisi – kondisi seperti gangguan perseptual, luka pada otak,
disleksia dan afasia perkembangan. Batasan tersebut tidak mencakup anak –
anak yang memiliki problema belajar yang
penyebab utamanya berasal dari adanya hambatan dalam penglihatan, pendengaran,
atau motorik, hambatan karenana tunagrahita,karena gangguan emosional,atau
karena kemiskinan lingkungan,budaya atau ekonomi.
Klasifikasi
Secara
garis besar kesulitan belajar dapat diklasifikasikan kedalam dua kelompok
a. Kesulitan
belajar yang berhubungan dengan perkembangan yaitu mencakup gangguan motorik
dan persepsi,kesulitan belajar bahasa dan komunikasi dan kesulitan belajar
dalam penyesuaian perilaku sosial.
b. Kesulitan
belajar akademik yaitu adanya kegagalan pencapaian prestasi akademik yang
sesuai dengan kapasitas yang diharapkan.
Penyebab
Kesulitan Belajar
Prestasi
belajar dipengaruhi oleh dua factor internal dan eksternal.penyebab utama
kesulitan belajar adalah factor internal,yaitu kemungkinan adanya disfungsi neurologis;sedangkan
penyebab utama problema belajar adalah factor eksternal, yaitu antara lain
berupa strategi pembelajaran yang keliru,pengelolaan kegiatan belajar yang
tidak membangkitkan motivasi belajar
anak, dan pemberian ulangan penguatan (reinforcement) yang tidak tepat.
Disfungsi
neurologis sering tidak hanya menyebabkan kesulitan belajar tetapi juga dapat
menyebabkan tunagrahita dan gangguan emosional. Berbagai faktor yang dapat
menyebabkan disfungsi neurologis yang pada gilirannya dapat menyebabkan
kesulitan belajar antara lain adalah (a) faktor genetik, (b) luka pada otak
karena trauma fisik,(c) biokimia yang hilang, (d) biokimia yang dapat merusak
otak, (e) pencemaran lingkungan, (f) gizi yang tidak memadai,dan (g) pengaruh
psikologis dan sosial yang merugikan perkembangan anak.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman,Mulyono.2003.pendidikan bagi anak berkesulitan belajar.jakarta:Rineka
Cipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar